Jumat, 15 Februari 2013

Harta Karun paling berharga

Harta karun yang paling berharga inilah kisah inspirasi yang datang dari seorang pemuda kampung yang setelah bertahun-tahun hidup dalam kesusahan dan masalah akhirnya mampu menemukan harta karun dan mampu mengubah hidup diri dan keluarganya menjadi lebih baik.

Cerita ini di mulai dari usahanya merantau ke kota metropolotian untuk membantu kehidupan keluarganya yang pas-pasan. Ia mempunyai tiga orang yang masing-masing duduk di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah kejuruan. Menyadari kehidupan keluarganya yang kurang pemuda tersebut bertekad untuk bekerja dengan sungguh-sunggu di Jakarta.
Pemuda tersebut cukup lama tingga di Jakarta, dan berbagai macam pekerjaan sudah pernah dia lakukan, terkahir di pernah mecoba membuka usaha bengkel dengan temannya, tapi apa mau di kata, ia di tipu oleh temannya dan semua uangnya di bawa kabur. Kehidupan semakin memburuk, memiliki hutang yang banyak menjadikan kehidupannya semakin sulit.
Dalam keadaan yang tidak jelas tersebut, dia mudah sekali di pangaruhi oleh orang lain, suatu ketika ia pernah di ajak oleh seoorang teman yang ada di Jakarta untuk mencari harta karun. Ajakan tersebut ibarat sebuah pencerahan bagi dirinya di tengah berbagai masalah yang ia hadapi. Akhirnya ia dan teman-temannya melakukan perjalanan untuk penggalian harta karun. Namun nasib baik masih belum menyertainya, apa yang di lakukannya tersebut tidak membuahkan hasil apa-apa. Ia hampir menyerah dengan keadaan tersebut, hingga suatu saat ia menemukan sebuah pencerahan, dan dari situlah awal perubahan ia mulai.
Berawal dari kata-kata bijiak yang ada di sebuah Koran bungkus nasi yang ia beli,  ia menyadari bahwa harta karun yang selama ini dia  cari tidak di mana-mana, tapi ada di dalam dirinya sendiri.
Setelah mendapat pencerahan ia, mulai belajar kembali untuk merintis usaha, namun kali ini usahanya tidak di lakukan di Jakarta tapi di kampung halaman di temat ia bekerja. Alhasil setelah bertahun-tahun ia bekerja keras sekarang kehidupannya berubah, ia menjadi pemuda yang cukup sukses, bahkan ia juga memberikan modal kepada adiknya untuk membuka bengkel di Kalimantan.
Metamorfosis yang ia jalani tidak terlepas dari kemampuannya mengenali potensi yang ia miliki dan mengembangkannya dengan penuh kesabaran, dari situlah kehidupannya berubah menjadi lebih baik. Dari situ saya dapat mengambil pesan bahwa:
Harta karun paling berharga ada di dalam diri, kenali dan kembangkanlah potensi diri semaksimal mungkin untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar